Saya jadi ingat puisi Saut, maka saya baca keras-keras di kamar hotel:
Arak Bali
-untuk kawan-kawan di CAK
dengan bisul di pantat
dan kepala penat
aku, pemabuk yang kebetulan suka puisi,
diturunkan sang Garuda di tanah Bali
"halo, mister, taxi! taxi!"
"maaf, pak, saya cari bemo saja".
thanks, anyway, for my drunken identity!
dalam bemo, mandi keringatan
bau kretek dan menyan
mengantarku ke Legian
Bali, land of the dancing monkeys
here I come!
antara postcard postcard dan bule bule setengah telanjang
rambut kusutku nyangkut
di rak rak souvenir pinggir jalan
di bawah matahari Bali
aku mabuk sendiri
hanya daftar daftar kurs mata uang asing
dan anjing anjing kurus kurapan
menemaniku menyusuri
hangover gang gang Kuta-Legian
Bali, tempat para dewa main catur
dengan manusia
terimalah sesaji sajakku ini
walau Miles dan Bob Marley
tak ada di sini
gamelan motor motor sewaan di jalanan
cukup jadi musik upacara
lalu, marilah kita
nonton sunset-mu bersama sama!
(Legian, Januari 1997)
Denpasar, Juni 2009